Pekanbaru, - Upaya mengendalikan hewan lapar dan kudisan, merawat mereka kembali dan menjaga pekarangan yang bebas rabies cukuplah menantang. Begitu juga yang dilakukan warga perum Jondul Pekanbaru dengan membuat kearifan lokal sebuah kampung kucing.(12/22).
Salah seorang warga Jondul Che Langsih mengungkapkan, "Dahulu, ketika Kekaisaran Ottoman membangun sistem saluran pembuangan air di Istanbul, kucing terbukti dimanfaatkan untuk memburu hama tikus. Pada masa Ottoman banyak rumah dibangun dengan pintu-pintu kecil untuk kucing, agar mereka bisa keluar masuk dengan leluasa. Masyarakat Istanbul juga mencintai kucing seperti layaknya orang Arab dan Mesir", pungkasnya.
Demi menjaga Kelestarian para binatang khususnya kucing, maka warga jondul sepakat menjaga kearifan lokal tersebut.
"Kami khawatir dengan rabies. Jika kucing itu hewan peliharaan maka pemiliknya akan memvaksinasi mereka. Tapi kucing-kucing liar ini tidak divaksinasi, " tambah Langsih.
Apalagi banyak kendaraan yang lalu lalang melintas perumahan Jondul, sehingga dikhawatirkan akan mencederai kucing yang berkeliaran.
Dengan membuat spanduk peringatan agar warga dapat berhati - hati membawa kendaraan supaya tidak melintas kucing tersebut yang sengaja di biarkan warga bermain di halaman perum Jondul tersebut.
Selanjutnya Langsih menambahkan tentang aktifitas kucing di sekitar perumahan itu, "Ada kucing yang sengaja dibiarkan di sekeliling pekarangan warga sambil kami memantau pergerakan kucing - kucing itu, semuanya saling mengeong keras satu sama lain dan terlihat sangat lucu, " tutup, Langsih.(Mulyadi).